Makam Raja-raja Tallo terletak di Kelurahan Tallo, Kecamatan Tallo, sekitar enam kilometer sebelah utara titik nol kilometer Kota Makassar, Lapangan Karebosi.
Andai bukan karena keberadaannya, orang mungkin tidak akan tahu bahwa di wilayah itu pernah berdiri kota raja, cikal bakal Kota Makassar.
Makassar berkembang dari sebuah wilayah kecil bernama Tallo. Di wilayah inilah jazad para pendiri Makassar terbaring. Jika ingin menapak tilas dan memahami arti penting Makassar dalam sejarah peradaban nusantara, datanglah ke Tallo. Sebagaimana umumnya kota-kota lama, Tallo berada tepat di muara Sungai Tallo, tempat bertemunya sungai besar itu dengan Selat Makassar.
Makam Raja-raja Tallo terletak di Kelurahan Tallo, Kecamatan Tallo, sekitar enam kilometer sebelah utara titik nol kilometer Kota Makassar, Lapangan Karebosi.
Makam-makam di kompleks itu umumnya berciri makam abad XVII yang menyerupai bangunan candi. Terbuat dari batu cadas dan batu bata dari tanah liat yang direkatkan satu sama lain. Total luas kompleks itu adalah 1 hektare. Tertata sebagai sebuah taman yang teduh karena banyak pohon besar dan rindang.
Terdapat 78 makam di kompleks tersebut. Berisi makam Raja Tallo pertama beserta anak cucunya. Makam-makam itu memiliki tiga tipe yang berbeda-beda. Tipe pertama adalah susun timbun, yaitu makam yang dibuat dari susunan balok balok batu persegi menyerupai candi. Terdiri atas kaki, tubuh, dan atap dengan bagian dalam yang berongga.
Tipe kedua adalah papan batu, yaitu makam yang dibuat menurut bangunan kayu yang terdiri dari empat bilah papan batu berbentuk empat persegi panjang. Tipe ketiga adalah bangunan kubah, yaitu makam dengan bangunan berongga dan berdiri di atas batu segi empat dengan atap kubah terdiri atas empat bidang lengkung.
Makam para raja ini memiliki beragam hiasan, antara lain hiasan tumbuh tumbuhan, medalion, tumpal, huruf arab, dan huruf lontara (tulisan khas Bugis-Makassar).
Sekitar 200 meter sebelah selatan kompleks makam, terdapat Masjid Tallo. Di masjid inilah untuk pertama kalinya salat Jumat di Makassar diselenggarakan, yaitu pada 9 November 1607, momentum di mana Kota Makassar dinyatakan berdiri. Bentuk masjid ini sudah bukan lagi berarsitektur kuno karena telah beberapa kali mengalami renovasi.
COMMENTS