Museum Kota Makassar. Dibangun sekitar tahun 1916 dan kini menyimpan beragam koleksi benda bersejarah yang berjumlah 560 koleksi.
Terletak di Jalan Balaikota No. 11, sekitar 500 meter dari titik pusat Kota Makassar atau sekitar 25 kilometer dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Berdiri sebuah gedung tua berlantai dua dengan sentuhan arsitektur bergaya Eropa abad ke-17. Dinding-dindingnya yang tebal, jendela-jendela kayu yang lebar dan beberapa ornamen gantung yang masih utuh terjaga membuat bangunan ini terlihat berdiri kokoh dan berwibawa.
Karena letaknya yang berada di kota Makassar maka gedung ini diberi nama Museum Kota Makassar. Dibangun sekitar tahun 1916 dan kini gedung bersejarah ini menyimpan beragam koleksi benda bersejarah yang berjumlah 560 koleksi.
Memasuki pekarangan Museum Kota Makassar, pengunjung akan disambut oleh sebuah meriam yang diperkirakan berusia 300 tahun. Bangunan ini didominasi warna putih pada dinding dan merah marun pada bagian atap.
Ketika mulai melangkahkan kaki ke dalam museum, suasana kolonial Belanda yang kental akan menemani perjalanan selama di dalam museum. Perjalanan Kota Makassar dari zaman ke zaman, terekam dalam gedung ini.
Lantai pertama terisi dengan berbagai lukisan klasik peninggalan Belanda, foto-foto dokumentasi perkembangan Kota Makassar, benda-benda arkeologi, dan berbagai mata uang yang pernah berlaku di Makassar dari zaman penjajahan hingga saat ini. di lantai dua juga didominasi foto-foto dokumentasi, sebuah meja yang pernah digunakan oleh Walikota Ujung Pandang, lambang-lambang kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan dan berbagai pernak pernik tradisional hasil kerajinan rakyat.
Secara umum, gedung Museum Kota Makassar berisi koleksi sejarah, antara lain;
- Benda-benda arkeologi: Berbagai motif batu yang ditemukan di Benteng Somba Opu Makassar seperti motif lingkaran, tumpal, garis, geometris, pilin berganda dan garis mender lengkung.
- Bola-bola meriam: Beberapa bola meriam yang pernah dilontarkan Belanda saat membombardir Benteng Somba Opu dalam perang Makassar masih tersimpan.
- Keramik: Keramik Cinda dan Jepang masa Dinasti Ming abad ke 14-17 yang dibawa para pelaut Makassar dari negeri asalnya.
- Koleksi Foto: Foto tentang bangunan bersejarah kota Makassar, baik yang masih bertahan sampai sekarang maupun yang sudah musnah. Foto tentang pelayaran orang Makassar ke Australia mencari teripang antara tahun 1881 sampai 1907. Foto bangunan ibadah bersejarah seperti Mesjid Melayu, Gereja Katedral, Mesjid Katangka. Koleksi foto dari mendiang Wali Kota Makassar, Daeng Patompo. Foto-foto mantan Wali Kota Makassar.
- Koleksi mata uang: Mata uang dari masa VOC (Verenidge Oost-indische Compagnie), mata uang Kerajaan Gowa, mata uang bergambar Ratu Wilhelmina lengkap dengan patungnya.
- Koleksi dokumen: Peta udara Makassar, perjanjian Bungaya antara VOC dan Sultan Hasanuddin, Peta Benteng Somba Opu.
- Koleksi Maula Art Galeri: Pada lantai II museum kota Makassar terdapat Maula Art Galery galery yang menyimpan berbagai pernak pernik tradisional yang umumnya merupakan hasil kerajinan rakyat.
- [message]
- Ayo Bergabung Bersama Kami
- Bergabung bersama kami dengan menyukai halaman Facebook Makassar Guide, atau ikuti kami di Twitter Makassar Guide dan Instagram Makassar Guide. Jangan lupa juga berlangganan di Channel Youtube Makassar Guide untuk menonton video-video kami.
Jika Anda menyukai artikel-artikel dari website kami ini, ayo daftarkan email anda untuk mendapatkan email pemberitahuan setiap kali kami mempublikasikan artikel baru. Klik di sini untuk mendaftar email berlangganan Makassar Guide.
COMMENTS