Titik kunjungan atau destinasi wisata baru Sulawesi Selatan akan dikembangkan pada tahun 2017. Lolai di Toraja, paralayang Enrekang, wisata Takalar.
Titik kunjungan atau destinasi wisata baru Sulawesi Selatan akan dikembangkan pada tahun 2017. Hal ini dikatakan oleh Kepala Bidang Pemasaran dan Promosi Dinas Pariwisata Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Devo Khaddafi, Minggu, 8 Januari 2017.
"Pengembangan destinasi baru itu sesuai instruksi Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo agar memprioritaskan sektor pariwisata," ujar Devo Khaddafi.
Pada tahun 2016, tingkat kunjungan wisatawan mencapai 8,9 juta orang, alias naik di atas 15 persen dibanding 2015. Persisnya, kunjungan wisatawan Nusantara naik 15 persen dan wisatawan mancanegara 18 persen.
“Ini angka signifikan dibandingkan tahun 2015," kata Devo. Menurut dia, pada 2016 itu terjadi perputaran dana Rp 48 triliun dari sektor kepariwisataan.
Devo menilai program pemerintah propinsi dengan branding “Explore South Sulawesi” sangat efektif meningkatkan perekonomian dari sektor pariwisata.
Ketua Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies (ASITA) Sulawesi Selatan Didi L. Manaba membenarkan bahwa pada 2016 pariwisata Sulawesi Selatan tumbuh 10-15 persen. Hal itu tak lepas dari hadirnya destinasi baru, seperti Lolai di Toraja, paralayang di Enrekang, dan wisata pulau di Takalar. “Dukungan publikasi pada media sosial dan iklan ikut mendongkrak popularitas destinasi-destinasi itu."
Puncak Lolai, Kecamatan Kapalapitu, Kabupaten Toraja Utara
Puncak Lolai, Kecamatan Kapalapitu, Kabupaten Toraja Utara Photo by: endyallorante |
Puncak Lolai ini berada 20 kilometer arah utara Rantepao, ibukota Toraja Utara. Di daerah ini memang terdapat gugusan pegunungan yang beberapa puncaknya bisa dijangkau. Lolai dijual sebagai wisata seperti bromo, di mana wisatawan bisa menikmati matahari terbit yang indah dengan awan-awan.
Kampung Lolai berada di ketinggian 1300 meter dari permukaan laut. Untuk berkunjung ke Kampung Lolai yang berjarak sekitar 20 kilometer dari Rantepao, ibu kota Toraja Utara, pengunjung maupun wisatawan bisa mengaksesnya menggunakan kendaraan umum seperti pete-pete alias angkot maupun ojek.
Tarif angkot dari Rantepao ke Kampung Lolai sekitar Rp 20 ribu sekali antar sehingga kalau PP (pergi-pulang) sekitar Rp 40 ribu. Sementara jika menggunakan jasa ojek, sekali antar sekitar Rp 30-40 ribu. Bisa pula menyewa mobil rental tapi tarifnya lebih mahal yaitu Rp 350 per hari.
Tidak hanya turis domestik, seiring dengan berita puncak Lolai yang mulai mendunia, keindahan alami puncak Lolai juga mulai dilirik oleh turis mancanegara.
Image Cover By; asshasmiah
COMMENTS