Hanya ada udara yang sejuk, gemericik suara air terjun, juga sesekali terdengar nyanyian alam dari para pengunjung lain, sungguh jauh dari hiruk pikuk kota.
Sejuta keindahan alam ditawarkan oleh danau yang terletak di kaki Gunung Bawakaraeng, Malino, Kabupaten Gowa ini. Danau ini tercipta dari bencana longsor besar yang terjadi di kaki Gunung Bawakaraeng 2003 silam. Bencana tersebut bahkan menelan korban jiwa yang banyak.
Danau Tanralili kini mulai tak asing di telinga masyarakat. Kabarnya, tak hanya para pendaki saja yang kerap kali mengunjungi Danau Tanralili, bahkan masyarakat biasa yang tidak tergabung dalam komunitas pecinta alam banyak yang tertarik untuk menyaksikan langsung panorama alam di danau ini.
Danau ini tidak begitu besar dan dalam. Namun jangan terkecoh dengan penampilannya yang tenang. Sudah ada beberapa pengunjung yang meninggal dunia karena nekat berenang di danau ini. Udara yang dingin dan tenangnya air memberi kesan misterius tersendiri.
Untuk sampai ke Danau Tanralili, jika memulai perjalanan dari Makassar maka rute yang ditempuh adalah ke arah Malino, Tinggi Moncong, Kabupaten Gowa yang berjarak sekitar 68 kilometer dari Makassar. Jalan menanjak, turun, dan berliku normalnya bisa ditempuh sekitar 2-3 jam.
Sampai di Kota Malino, perjalanan dilanjutkan ke Desa Lengkese. Untuk sampai ke desa ini, masih bisa dicapai dengan kendaraan. Desa ini merupakan pemberhentian sebelum para pengunjung menuju Danau Tanralili.
Berbeda dengan danau-danau lainnya, untuk mencapai tempat ini, pelancong membutuhkan usaha yang ekstra. Kalau ketempat ini pula, bawalah perlengkapan yang bisa membuat hangat badan. Itu karena letaknya yang berada di ketinggian.
Dari Desa Lengkese menuju Danau Tanralili, Anda masih harus menempuh waktu perjalanan selama kurang dari 3 jam berjalan kaki. Bergantung, banyak tidaknya Anda beristirahat diperjalanan. Kelelahan, yang Anda rasakan selama perjalanan akan terbayarkan ketika sampai di Danau Tanralili ini.
Hanya ada udara yang sejuk, gemericik suara air terjun, juga sesekali terdengar nyanyian alam dari para pengunjung lain, sungguh jauh dari hiruk pikuk kota. Tak salah jika orang menyebutnya “Surga” di Kaki Gunung Bawakareang. Di sekililing Anda akan melihat pegunungan seperti benteng pelindung.
Tempat ini sangat cocok dijadikan sebagai lokasi berkemah bersama keluarga dan teman. Udaranya yang sejuk dan pemandangan danau yang sangat menggoda. Termasuk untuk menginap beberapa hari sembari menikmati kesejukan alam.
Danau Tanralili juga memiliki objek wisata lain yang bisa dikunjungi, yaitu air terjun yang tidak jauh. Bahkan saat camp di tepi danau, pengunjung bisa menyaksikan megahnya air terjun dari kejauhan. Keindahan dinding-dinding tebing di pegunungan Bawakaraeng juga menambah asik suasana.
COMMENTS