Indonesia punya banyak spot diving dan snorkeling. Salah satu yang paling unik adalah bawah laut Kodingareng Keke, Makassar. Di dasar lautnya, ada bangkai mobil VW Combi!
Indonesia punya banyak spot diving dan snorkeling. Salah satu yang paling unik adalah bawah laut Kodingareng Keke, Makassar. Di dasar lautnya, ada bangkai mobil VW Combi!
Seorang kawan pernah berujar, mengutip pernyataan seseorang yang berkebangsaan asing, "Orang Indonesia jika tidak menyelam ibarat memiliki mobil Ferrari tapi tidak menggunakannya."
Perumpamaan tersebut terasa pas di telinga, begitu kaya Indonesia dengan keindahan alam bawah laut. Maka mari menyelam, demi menikmati kemewahan 'Ferari' yang kita punya.
Tidak sulit menemukan spot penyelaman di Indonesia. Hanya tinggal memikirkan jenis spot dan objek yang ingin dinikmati, berapa waktu, budget yang kita punya, dan tingkat keahlian menyelam. Selebihnya, tinggal memutuskan dan berkemas.
Jika hanya memiliki sedikit waktu, anggaran terbatas, dan berniat melakukan penyelaman dengan objek bawah laut sederhana, Kodingareng Keke adalah salah satu pilihan.
Dengan niat recreational dive tanpa ambisi untuk masuk ke kedalaman yang lebih dengan medan yang relatif aman tanpa arus, Kodingareng Keke akan memenuhi keinginan.
Hanya perlu waktu sekitar 40 menit perjalanan dengan kapal kayu bermesin tunggal dari bibir pantai. Kodingareng Keke masuk dalam jajaran zona pertama kawasan Spermonde di Selat Makassar, di kedalaman antara 14-16 meter.
Jika sedang beruntung, visibility bisa cukup baik dan tidak terganggu dengan butiran pasir yang melayang. Di sini, ada satu spot yang sangat populer di kedalaman ini. Sekaligus menjadi semacam legenda kecil penyelaman di Kodingareng Keke, yaitu combi wreck.
Satu unit VW jenis combi yang setelah bertahun-tahun ditenggelamkan ke dasarnya berubah menjadi wreck. Wujudnya masih sempurna, kecuali pintunya yang tak lagi utuh.
Berbagai angle untuk pemotretan bawah laut bisa dicoba dengan latar belakang combi ini. Jika cukup punya pengaturan bouyancy yang bagus, bisa mencoba masuk melalui pintu combi. Ukurannya lega untuk satu penyelam. Setirnya masih nampak utuh.
Hanya saja, perlu sedikit berhati-hati untuk menyentuhnya. Selain untuk mempertahankan agar bentuk dan posisi setir tetap berada ditempatnya, korosi juga perlu diwaspadai agar tangan tak terluka jika tidak mengenakan gloves. Penggunaan stick pointer dengan hati-hati juga disarankan, untuk menghindari tubuh menyentuh bagian combi.
Setelah puas mengitari combi wreck, objekn buatan lain yang bisa dilihat adalah beberapa tumpukan beton berongga yang disusun rapi membentuk piramida kecil. Nampaknya dimaksudkan sebagai karang buatan. Beton berongga ini juga menjadi semacam penanda spot di Kodingareng Keke .
Masih di spot yang sama dengan kedalaman yang kurang lebih sama. Cukup bergerak beberapa meter ke arah menjauhi combi, deretan coral padat masih bisa ditemukan. Warnanya masih cukup cerah, mengindikasikan cukup sehatnya kondisi koral tersebut.
Namun jangan berharap untuk menemukan jenis biota semacam ikan besar di sini. Cukup puas dengan ikan-ikan kecil yang tak malu-malu mendekati penyelam.
Beberapa malah seolah menantang beradu tatap. Beberapa yang unik seperti yellow tail baracuda yang sayangnya jarang ditemukan, berbaris massal di kedalaman ini. Juga jenis lain seperti puffer fish dan penyu .
Di kedalaman ini, cahaya masih tembus. Suhu rata-rata min 29 derajat celcius, sangat nyaman untuk tubuh, bahkan tanpa berbalut wetsuit sekali pun. Dengan cahaya yang cukup, bisa memotret hasil foto dan gambar bergerak dengan menggunakan kamera amatir. Kamera Anda akan bisa menangkap warna dengan cukup baik.
COMMENTS