Selain jajanan yang enak, ibukota Sulawesi Selatan ini juga punya macam-macam kue tradisional yang tak kalah menggiurkan
Makassar seperti surga kuliner. Selain jajanan yang enak, ibukota Sulawesi Selatan ini juga punya macam-macam kue tradisional yang tak kalah menggiurkan. Kalau mampir ke Makassar, jangan lupa cicipi!
Siap-siap tergoda dengan kelezatan kue-kue Makassar berikut ini!
1. Biji Nangka
Kue biji nangka tidak terbuat dari biji buah nangka betulan, hanya bentuknya saja yang mirip. Kue ini terbuat dari kentang yang dikukus dan dihaluskan, lalu dicampur gula, kenari, dan banyak kuning telur. Setelah dibentuk, adonan disiram air gula. Rasanya sangat manis dan gurih telur.
2. Cucur Bayao
Cucur bayao juga menggunakan kenari dan banyak kuning telur, namun tanpa kentang. Selain gurih, rasanya juga sangat manis karena direndam dalam air gula. Bentuknya bundar dan pipih dengan warna kuning dan tekstur seperti spons. Selain itu juga ada bayao nibalu yang terbuat dari adonan yang kurang lebih sama, namun berbentuk silinder dengan daging buah durian di tengahnya.
3. Jalangkote
Jalangkote sangat mirip pastel. Isinya berupa wortel dan kentang yang dipotong-potong dadu kecil, tauge, dan suun yang dimasak dengan bumbu. Terkadang isinya ditambahi potongan telur rebus dan daging sapi cincang. Jalangkote dinikmati bersama saus sambal cuka encer.
4. Putu Cangkiri
Putu berarti beras ketan, sedangkan cangkiri adalah Bahasa Bugis untuk cangkir. Putu cangkiri sendiri adalah kue yang terbuat dari tepung beras ketan yang dicampur gula merah atau gula pasir dengan isi kelapa muda parut. Kue ini dicetak di corong (hanya bagian lebarnya) lalu dikukus. Putu cangkiri bisa berwarna cokelat atau putih, tergantung jenis gula yang dipakai.
5. Roko-roko Cangkuning
Dalam Bahasa Makassar, roko artinya bungkus, sedangkan roko-roko berarti kue yang dibungkus daun pisang. Roko-roko cangkuning menggunakan adonan tepung beras dan santan yang diberi isi kelapa parut yang dicampur gula merah. Kue ini biasanya dibungkus bentuk piramida.
COMMENTS