Masjid yang diresmikan pada 25 Mei 1949 oleh Presiden Soekarno ini, dibangun dengan Dana awal pembangunan hanya sebesar enam puluh ribu rupiah.
Terletak di jalan Bulusaraung, Masjid Raya Makassar merupakan salah satu saksi bisu sejarah kota anging mamiri pada masa penjajahan. Dengan luas bangunan 10.500 meter persegi, masjid ini mampu menampung hingga 10 ribu jamaah. Masjid Raya Makassar sempat menjadi masjid terbesar di Asia Tenggara sebab, jika digabung dengan kapasitas ruangan yang ada di luar, Masjid ini mampu menampung kurang lebih 50 ribu orang.
Masjid yang diresmikan pada 25 Mei 1949 oleh Presiden Soekarno ini, dibangun dengan Dana awal pembangunan hanya sebesar enam puluh ribu rupiah. Penggagasnya adalah, KH. Ahmad Bone, seorang ulama asal Bone.
Jika dilihat secara seksama, bentuk Masjid Raya Makassar menyerupai badan pesawat terbang. Hal ini terinspirasi dari keresahan masyarakat Makassar yang tengah dihantui kehadiran pesawat pengebom B-29 yang selalu terbang diatas kota.
Sejak dibangun pada 1947, bangunan Masjid Raya Makassar mengalami renovasi total di tahun 2009. Kerusakan yang cukup menganggu waktu itu adalah atap yang bocor. Akhirnya masjid dibangun ulang dengan struktur dan arsitektur yang mengadopsi Masjid Cordoba di Spanyol. Rangka bangungan lama yang masih disisakan adalah menara yang disamping kiri masjid.
COMMENTS